Materi Belajar - Demam batu cincin selain melahirkan bisnis kecil-kecilan semacam jasa
poles, ternyata bisa menghidupkan kembali geliat bisnis di sebuah
kabupaten.
Bisnis batu cincin dari kecubung di Kabupaten Ketapang,
Provinsi Kalimantan Barat kembali ramai, seiring masyarakat yang kini
"demam" batu cincin yang hampir terjadi di seluruh Indonesia.
Supriadi,
35, salah seorang penjual batu cincin kecubung saat dihubungi di
Ketapang, Jumat (6/2/2015), mengatakan dalam sehari dirinya mampu
menjual lima hingga sepuluh buah cincin dari batu kecubung dengan harga
mulai Rp100 ribu/buah hingga Rp7 juta/buah.
"Sebelum masyarakat 'demam' batu cincin seperti sekarang, mau menjual satu buah saja sulit," ungkapnya.
Dirinya
memang sengaja memanfaatkan tren meningkatnya permintaan masyarakat
akan cincin bermata batu dari kecubung yang kebetulan, batu kecubungnya
memang berasal dari Kecamatan Manis Mata, Kabupaten Ketapang.
"Masyarakat
Kalbar umumnya memang sudah lama mengenal keindahan batu kecubung asal
Ketapang yang tampil beraneka warna, mulai dari warna ungu, merah, biru
laut dan kuning madu. Sehingga ketika masyarakat kembali gemar koleksi
batu cincin, maka tidak sulit untuk menjual batu kecubung asal
Ketapang," katanya.
Menurut dia pembeli batu cincin dari batu
kecubung tidak hanya dari kalangan orang tua, tetapi juga sudah merambah
ke kalangan remaja, sehingga permintaan akan batu cincin yang sudah
diolah menjadi meningkat dibanding sebelum-sebelumnya.
Junaidi
salah satu penggemar batu perhiasan menyatakan dirinya sudah lama
mengkoleksi batu jenis apa saja untuk diolah menjadi mata cincin.
"Tetapi saya lebih senang batu kecubung asal Ketapang, karena warna batu kecubungnya yang unik," katanya.
Saat
ini batu kecubung yang lagi ngetren, yakni warna biru laut dan bulu
merah, harganya bisa mencapai Rp15 juta hingga Rp20 juta per buah,
ujarnya.
Sebelumnya, Tri Juliardi salah seorang perajin batu
kecubung di Ketapang mengaku setiap hari selalu mendapat pesanan untuk
mengasah batu kecubung, baik untuk dibuat mata cincin maupun kalung dari
pelanggan berbagai kalangan.
Ia berharap mendapatkan bantuan pemerintah untuk mengembangkan usahanya, seperti bantuan peralatan dengan teknologi moderen.
0 komentar:
Post a Comment