2. Teknologi Informasi Dalam Layanan Bimbingan dan Konseling
Penerapan atau pemanfaatan teknologi informasi dalam bimbingan dan
konseling menjadi suatu urgensi tersendiri dalam penyesuaian kondisi zaman atau
era yang sangat global. Salahsatu yang menjadi pertimbangan perlunya bimbingan
dan konseling menyesuaikan terhadap era yang global serta serba teknologi
tersebut, yaitu pertimbangan dampak dari era globalisasi itu sendiri.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi atau
sering disebut ICT (Information and Communication
Technology) menghadirkan tantangan baru bagi praktisi
bimbingan dan konseling. Teknologi informasi dan komunikasi lebih cenderung
pada eksploitasi peran dan fungsi dari Teknologi Komputer. Berbicara ICT berarti
berbicara komputer baik pemanfaatannya, peran dan fungsinya dalam kehidupan. Untuk
itu perlu dilakukan upaya-upaya relevansi yang harus dilakukan oleh para
prkatisi Bimbingan dan Konseling untuk menjawab tantangan ini.
Keterampilan konselor atau praktisi bimbingan dan
konseling dalam menguasai dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi,
merupakan salah satu wujud profesionalitas kerja konselor dalam pelaksanaan
program layanan.
Layanan
bimbingan dan konseling dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya:
- Konseling melalui Telepon
- Konseling melalui video-Phone
- Konseling melalui radio dan televisi
- Konseling berbantuan komputer yaitu Email
- Konseling melalui internet atau chating
- Konseling melalui surat disket
2. Perkembangan
Teknologi Informasi dalam Bimbingan dan Konseling
Penggunaan teknologi informasi
khususnya komputer kini sudah menjadi mata pelajaran wajib di sekolah-sekolah,
mulai sekolah dasar hingga ke sekolah lanjutan atas dan sekolah kejuruan. Namun
demikian yang paling besar pengaruhnya adalah di Perguruan Tinggi, di mana
hampir semua perguruan tinggi di Indonesia sudah memanfaatkan teknologi ini
dalam perkuliahannya, baik melalui tatap muka maupun secara online.
Sebagai contoh seorang dosen dalam menyampaikan
materinya tidak hanya mengandalkan media konvensional saja, melainkan sudah
menggunakan unsur teknologi di dalamnya. Biasanya seorang dosen atau guru di PT
tertentu dalam menyampaikan materi kuliah ditampilkan dalam bentuk slide
presentasi dengan bantuan komputer. Dengan teknologi ini mahasiswa atau siswa
bisa mengikuti mata kuliah dengan baik, karena materi yang disampaikan selain
mengandung materi yang berbobot juga mengandung unsur multimedia yang bisa
menghibur. Di mana dengan bantuan komputer yang dihubungkan dengan multimedia
projector seorang dosen tidak perlu menekan tombol keyboard atau papan ketik
melainkan cukup menekan remote control yang dipegangnya.
3. Sudut pandang Guru pada IT
Pelayanan BK
Sebagai salah satu profesi yang
memberikan layanan sosial atau layanan kemanusiaan maka secara sadar atau tidak
keberadaan profesi bimbingan konseling berhadapan dengan perubahan realitas
baik yang menyangkut perubahan-perubahan pemikiran, persepsi, demikian juga
nilai-nilai.
Layanan Bimbingan dan Konseling menjadi sangat
penting karena langsung berhubungan langsung dengan siswa. Hubungan ini
tentunya akan semakin berkembang pada hubungan siswa dengan siswa lain, guru
dan karyawan, orang tua / keluarga, dan teman-teman lain di rumah. Selanjutnya
bagaimana pengaruhnya dengan pembelajarannya di sekolah, sosialisasi dengan
teman, saudara baik di sekolah dan di rumah. Dan tentu saja dengan prestasinya
di bidang akademik dan non akademik.
Dengan ketersediaan sarana pendukung seperti internet
tentu saja sangat berpengaruh bagi kedekatan siswa pada proses belajarnya.
Dengan adanya internet, konselor bisa memanfaatkannya sebagai perolehan materi
atau dasar-dasar teori pendukung untuk melakukan bimbingan kepada kliennya. Apa
lagi dengan adanya fasilitas pedukung media proyeksi, dengan metode mengajar
seperti ini tentu akan membuat suasana dikelas semakin menarik dan tidak
menimbulkan rasa bosan pada siswa.
4. Fungsi
dan Peran Teknologi Informasi dalam Bimbingan Konseling
Komputer merupakan salah satu media
yang dapat dipergunakan oleh konselor dalam proses konseling. Pelling (2002)
menyatakan bahwa penggunaan komputer (internet) dapat dipergunakan untuk
membantu siswa dalam proses pilihan karir sampai pada tahap pengambilan
keputusan pilihan karir.
Manfaat penggunaan komputer (internet) adalah:
- Pemanfaatan internet untuk survei, studi eksplorasi, mencari data, informasi atau dokumen elektronik yang berharga, dll.
- Pemakaian email dan messaging dengan memperhatikan etika.
- Publikasi pengumuman, makalah, materi ajar, program aplikasi gratis, data, dll. yang dinilai bermanfaat bagi masyarakat luas pada situs web (website).
- Penyelenggaraan kompetisi ilmiah, seni, ketangkasan secara on line yang bernilai positif bagi masyarakat luas.
Penggunaan TIK memiliki beberapa fungsi dan peranan
dalam Bimbingan konseling yaitu:
- Publikasi
- Pelayanan dan Bantuan
- Pendidikan
5.
Kelebihan dan Kelemahan TI dalam Bimbingan
dan Konseling.
Kelebihan
TI pada Layanan Bimbingan dan Konseling
- Pembelajaran dari mana dan kapan saja .
- Bertambahnya Interaksi pembelajaran antara peserta didik dengan guru .
- Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas.
- Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi.
Kelemahan
TI pada Layanan Bimbingan dan Konseling
- Konselor tidak dapat memastikan bahwa kliennya benar-benar seruis atau tidak
- Informasi yang diterima dan diberitakan sangat terbatas, komunikasi satu arah.
- Kegiatan konseling melalui teknologi informasi dapat menimbulkan jarak baik secara fisik maupun psikis diantara konselor dan klien.
- Belum terdapat data-data, fakta atau informasi yang objektif dari klien, sehingga pemecahan masalah kurang jelas.
- Media yang digunakan kurang sesuai dengan apa yang dibutuhkan kliennya.
0 komentar:
Post a Comment