Materi belajar - Sebenarnya apa itu belajar?, apakah belajar hanya berpikir
atau membaca buku? dan apakah arti belajar yang sesungguhnya?. Menurut orang
Indonesia yang bernama Thursan Hakim: belajar adalah suatu proses perubahan
di dalam kepribadian manusia, dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk
peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan,
pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya pikir, dan
lain-lain kemampuan.
Pengertian belajar dapat didefinisikan sebagai berikut :
Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Sedangkan Menurut Gagne (Whandi: 2009) Belajar adalah suatu
proses dimana suatu organisma berubah tingkah lakunya sebagai akibat
pengalaman Dari pengertian tersebut terdapat tiga atribut pokok atau ciri utama
belajar, yaitu: proses, perilaku, dan pengalaman, dengan pengertian sebagai
berikut
1) Proses
Belajar
adalah proses mental dan emosional atau proses berpikir dan merasakan.
Seseorang dikatakan belajar apabila pikiran dan perasaannya aktif. Aktifitas
pikiran dan perasaan itu sendiri tidak dapat diamati orang lain, akan tetapi
terasa oleh yang bersangkutan yang dapat diamati guru adalah
manifestasinya, yaitu kegiatan siswa sebagai akibat dari adanya aktifitas
pikiran dan perasaan pada diri siswa tersebut.
2) Perubahan Perilaku
Hasil
belajar berupa perubahan perilaku atau tingkah laku seseorang yang belajar akan
berubah atau bertambah perilakunya, baik yang berupa pengetahuan, ketrampilan,
atau penguasaan nilai-nilai sikap.
3)
Pengalaman
Belajar
adalah mengalami, dalam arti belajar terjadi di dalam interaksi antara individu
dengan lingkungannya, baik lingkungan fisik maupun sosial. Lingkungan fisik,
misalnya :buku, alat peraga, alam sekitar. Lingkungan sosial, misalnya: guru,
siswa pustakawan, dan Kepala Sekolah.
Belajar bisa melalui pengalaman langsung maupun melalui
pengalaman tidak langsung. Belajar melalui pengalaman langsung, misalnya siswa
belajar dengan melakukan sendiri dan pengalaman sendiri. Belajar melalui
pengalaman tidak langsung, misalnya mengatahui dari membaca buku, mendengarkan
penjelasan guru. Belajar dengan melalui pengalaman langsung hasilnya akan lebih
baik karena siswa lebih memahami, lebih menguasai pelajaran tersebut, bahkan
pelajaran terasa oleh siswa lebih bermakna.
Ciri-ciri perubahan tingkah laku dalam pengertian
belajar:
1).Perubahan terjadi secara sadar
Ini berarti bahwa seseorang yang belajar akan menyadari terjadinya perubahan itu atau sekurang-kurangnya ia merasakan telah terjadi adanya suatu perubahan dalam dirinya. Misalnya ia menyadari bahwa pengetahuannya bertambah, kecakapanya bertambah, kebiasaanya bertambah. Jadi perubahan tingkah laku yang terjadi karena mabuk atau dalam keadaan tidak sadar, tidak termasuk perubahan dalam pengertian belajar , karena orang yang bersangkutan tidak menyadari akan perubahan itu.
1).Perubahan terjadi secara sadar
Ini berarti bahwa seseorang yang belajar akan menyadari terjadinya perubahan itu atau sekurang-kurangnya ia merasakan telah terjadi adanya suatu perubahan dalam dirinya. Misalnya ia menyadari bahwa pengetahuannya bertambah, kecakapanya bertambah, kebiasaanya bertambah. Jadi perubahan tingkah laku yang terjadi karena mabuk atau dalam keadaan tidak sadar, tidak termasuk perubahan dalam pengertian belajar , karena orang yang bersangkutan tidak menyadari akan perubahan itu.
2). Perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan
fungsional
Sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam diri seseorang berlangsung secara berkesinambungan , tidak statis. Suatu perubahan yang terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya dan akan berguna bagi kehidupan ataupun proses belajar berikutnya. Misalnya jika seorang anak belajar menulis maka ia akan mengalami perubahan dari tidak dapat menulis menjadi dapat menulis. Perubahan ini berlangsung terus hingga kecakapan menulisnya menjadi lebih baik dan sempurna.
Sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam diri seseorang berlangsung secara berkesinambungan , tidak statis. Suatu perubahan yang terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya dan akan berguna bagi kehidupan ataupun proses belajar berikutnya. Misalnya jika seorang anak belajar menulis maka ia akan mengalami perubahan dari tidak dapat menulis menjadi dapat menulis. Perubahan ini berlangsung terus hingga kecakapan menulisnya menjadi lebih baik dan sempurna.
3). Perubahan dalam belajar bersifat Positif dan
aktif
Dalam perbuatan belajar, perubahan-perubahan itu senantiasa bertambah dan tertuju untuk memperoleh Sesutu yang lebih baik dari sebelumnya. Dengan demikian makin banyak usaha belajar itu dilakukan, makin banyak dan makin baik perubahan yang diperoleh. Perubahan yang bersifat aktif artinya bahwa perubahan itu tidak terjadi dengan sendirinya melainkan karena usaha individu sendiri. Misalnya perubahan tingkah laku karena proses kematangan yang terjadi dengan sendirinya karena dorongan dari dalam , tidak termasuk perubahan dalam pengertian belajar.
Dalam perbuatan belajar, perubahan-perubahan itu senantiasa bertambah dan tertuju untuk memperoleh Sesutu yang lebih baik dari sebelumnya. Dengan demikian makin banyak usaha belajar itu dilakukan, makin banyak dan makin baik perubahan yang diperoleh. Perubahan yang bersifat aktif artinya bahwa perubahan itu tidak terjadi dengan sendirinya melainkan karena usaha individu sendiri. Misalnya perubahan tingkah laku karena proses kematangan yang terjadi dengan sendirinya karena dorongan dari dalam , tidak termasuk perubahan dalam pengertian belajar.
4). Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara
Perubahan yang terjadi karena proses belajar bersifat menetap atau permanen. Ini berarti bahwa tingkah laku yang terjadi setelah belajar akan bersifat menetap. Misalnya kecakapan seorang anak dalam memainkan piano setelah belajar, tidak akan hilang begitu saja melainkan akan terus dimiliki bahkan akan semakin berkembang kalau terus dipergunakan atau dilatih.
Perubahan yang terjadi karena proses belajar bersifat menetap atau permanen. Ini berarti bahwa tingkah laku yang terjadi setelah belajar akan bersifat menetap. Misalnya kecakapan seorang anak dalam memainkan piano setelah belajar, tidak akan hilang begitu saja melainkan akan terus dimiliki bahkan akan semakin berkembang kalau terus dipergunakan atau dilatih.
5). Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah
Ini berarti bahwa perubahan tingkah laku itu terjadi karena ada tujuan yang akan dicapai. Perbuatan belajar terarah kepada perubahan tingkah laku yang benar-benar disadari. Misalnya seseorang yang belajar mengetik sebelumnya sudah menetapkan apa yang mungkin dapat dicapai dengan belajar mengetik, atau tingkat kecakapan mana yang akan dicapainya.
Ini berarti bahwa perubahan tingkah laku itu terjadi karena ada tujuan yang akan dicapai. Perbuatan belajar terarah kepada perubahan tingkah laku yang benar-benar disadari. Misalnya seseorang yang belajar mengetik sebelumnya sudah menetapkan apa yang mungkin dapat dicapai dengan belajar mengetik, atau tingkat kecakapan mana yang akan dicapainya.
6). Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku
Perubahan yang diperoleh seseorang setelah melalui suatu proses belajar meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku. Jika seorang belajar Sesuatu, sebagai hasilnya ia akan mengalami perubahan tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap, keterampilan, pengetahuan, dan sebagainya.
Perubahan yang diperoleh seseorang setelah melalui suatu proses belajar meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku. Jika seorang belajar Sesuatu, sebagai hasilnya ia akan mengalami perubahan tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap, keterampilan, pengetahuan, dan sebagainya.
Dengan
begitu kesimpulan dari belajar adalah :
1. Situasi
belajar harus bertujuan. Tujuan merupakan salah satu aspek dari situasi
belajar. Tujuan-tujuan belajar harus diterima baik oleh masyarakat. Tujuan dan
maksud belajar timbul dari kehidupan anak sendiri. Didalam mencapai tujuan itu,
murid akan senantiasa menemui kesulitan, rintangan, dan situasi yang tidak
menyenangkan.
2. Hasil
belajar yang utama adalah pola tingkah laku yang bulat.
3. Proses
belajar terutama mengerjakan hal-hal yang sebenarnya. Dengan kata lain belajar
apa yang diperbuat dan mengerjakan apa yang dipelajari.
4. Kegiatan-kegiatan
dan hasil-hasil belajar dipersatukan dan dihubungkan dengan tujuan dan situasi
belajar.
5. Murid
memberikan reaksi secara keseluruhan.
6. Murid
mereaksi suatu aspek dari lingkungan yang bermakna baginya.
7. Murid
diarahkan dan dibantu oleh orang-orang yang berada dalam lingkungan itu.
0 komentar:
Post a Comment