Nelayan di Desa Ginjil Pesisir Kecamatan Benua Kayong, Ketapang,
mengeluhkan harga solar yang mahal. Padahal solar tersebut dibutuhkan
setiap hari untuk operasional mereka melaut.
"Harga solar saat ini sangat mahal per liter Rp 9 ribu, ada juga Rp
10 ribu sampai Rp 11 ribu," kata Nelayan Desa Kinjil Pesisir Kecamatan
Benua Kayong, Herman kepada wartawan saat ditemui di Dermaga Nelayan
Pantai Kinjil Pesisir, Rabu (18/3/2015).
Bahkan ia mengaku dahulu pernah beli satu liter solar Rp 15 ribu.
Mahalnya harga solar ini sangat membebankan dirinya dan nelayan-nelayan
lain. "Harga solar mahal sekali, tentu menyengsarakan kita sebagai
nelayan," ungkapnya.
Tokoh Masyarakat Kauman Kecamatan Benua Kayong, Herman mengaku
prihatin terhadap persoalan nelayan ini. Padahal nelayan di Desa Kinjil
Pesisir ini termasuk di wilayah perkotaan. Sehingga seharusnya persoalan
ini tak terjadi dan bisa diatasi.
Sebab saat ini ia melihat banyak BBM termasuk solar dibawa
menggunakan drum untuk masyarakat perhuluan. "Kita lihat untuk kebutuhan
masyarakat pedalaman ada, banyak diangkut menggunakan drum-drum pakai
truk," katanya.
"Tapi kenapa untuk nelayan yang masih dalam wilayah perkotaan saja
tak ada. Apalagi mereka ini memerlukan solar itu untuk mencari makan,
seharusnya diprioritaskan," lanjutnya.
Sumber : Tribun.Pontianak
0 komentar:
Post a Comment